Sabtu, 26 Desember 2009

Tenun Lurik : Terbuat dari Sutra, Mulai Digemari Kolektor Kain

------------------------------------------------------------------
indosiar.com. Yogyakarta - Generasi tahun 80 an pernah menggemari kain lurik, namun seiring maraknya berbagai jenis kain keberadaan lurik kini kian ditinggalkan. Demi mempopulerkan kembalikan lurik seorang pengrajin di Yogyakarta mencoba membuat inovasi kain lurik berbahan sutra.
Bagi yang mengenal kain lurik, mungkin akan terbayang jenis kain yang kaku dan motif yang monoton. namun kain lurik milik Endro Kuswarjo ini terlihat lembut dan bermotif aneka ragam. Ya.. kain lurik ini memang inovasi yang dikembangkan Endro dengan menggunakan bahan dasar sutra.

Tidak berbeda dengan perbuatan lurik katun, lurik sutra juga dipintal dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dari hasil olahan kepompong ulat sutra benang digulung. Gulungan yang halus tertata rapih ini sebagai umpan mesin tenun yang akan digunakan untuk membuat kain lurik.

Memulai usahanya sejak 10 tahun silam, Endro memang telah memiliki misi mengangkat kembali lurik sebagai kekayaan hasana bangsa. Sebab lurik yang pernah populer kini semakin tergusur. Selain kalah dengan tekstil, minimnya inovasi dikalangan perajutnya membuat lurik semakin tinggalkan.
Kini berkat inovasi seperti yang dilakukan Endro, lurik kembali dilirik sejumlah kalangan, terutama kolektor dan pencipta kain tradisional. Meski terbilang sedikit lebih mahal, lurik sutra makin diburu. Tak hanya kalangan dalam negeri lurik sutra kini juga merambah pasaran Asia hingga Eropa. (Mas'ud Pahlavi/Dv/Sup).

Sumber: http://www.indosiar.com/ragam/81486/tenun-lurik--terbuat-dari-sutra-mulai-digemari-kolektor-kain
------------------------------------------------------------------
Artikel Terkait:
Sejarah Kain Lurik
Proses Pembuatan Kain Lurik
Lurik Cantik Poppy Darsono
Berbagai Produk dari Kain Lurik: Tas, Mukena, Fashion, Parcel and Gift, Mercandise, Home Interior

------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar