------------------------------------------------------------------
okezone.com. LURIK Tenun asal Jawa Tengah memang memiliki kekhasan tersendiri. Tegas, dinamis, dan maskulin. Di tangan Poppy Dharsono lurik diubah menjadi busana yang mempesona.
Motifnya hanya garis-garis, warnanya pun itu-itu saja, cokelat dan hitam. Namun, justru
di balik kesederhanaan tersebut, kain lurik ini memiliki pesona tersendiri. Buktinya, banyak desainer yang tertarik menjadikan kain yang populer di masyarakat Jawa sejak masa lalu ini.
Salah satunya adalah Poppy Dharsono. Melalui koleksinya yang berjudul "Bayat of Filosofi", desainer senior Indonesia tersebut rupanya ingin mengangkat tenun lurik di atas panggung peragaan. Di mata desainer ini, salah satu daya tarik lurik terletak pada motif yang berupa garis-garis lurus memberikan kesan tegas dan dinamis.
"Ketegasan lurik ini bisa diibaratkan sebagai sebuah kekuatan yang mengandung semangat pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan," ujar Poppy.
Kendati demikian, motif garis tersebut juga menimbulkan kesan kaku. Menghindari hal tersebut, Poppy lebih banyak bermain warna. Karena, menurut dia, warna lurik yang beraneka dapat menimbulkan kesan yang berbeda, feminin juga maskulin.
Baginya, lurik yang diolah secara serius dapat menjadi alternatif dalam berbusana yang unik dan menarik. Alasan itu juga yang membuat Poppy menghadirkan beragam gaya busana, mulai dari gaya klasik, elegan, feminin, juga maskulin.
Detail rancangan Poppy kali ini mengarah pada budaya Timur, dengan nuansa pakaian tradisi Jepang, kimono, yang terlihat mendominasi. Dengan apik, Poppy menampilkan berbagai nuansa, baik busana pesta nan elegan hingga gaya kasual yang dinamis. Menurut dia, inspirasi percampuran kimono dan cheong-sam China itu akan menjadi alternatif menarik bagi konsumennya, yakni wanita muda yang aktif dan profesional.
Dari segi warna, Poppy banyak menampilkan rangkaian palet cerah yang terkadang dibarengi nuansa gelap juga sentuhan warna lembut. Seperti halnya hijau pupus, biru indigo, cokelat, merah, serta ungu muda. Menurutnya, warna-warna tersebut mengacu pada tren warna 2008 yang cenderung ceria dan segar. "Selain itu, pilihan warna kehijauan dan juga keemasan mungkin akan mewabah pada tahun mendatang," cetusnya.
Adapun , untuk bentukan busananya, Poppy pun masih mengacu pada tren 2008 yakni menampilkan berbagai gaya gaun pesta juga busana kerja. Seperti bisa terlihat dari koleksi awalnya yang menghadirkan rangkaian cocktail dress dan gaun malam. Warna hijau pupus pada bustier yang dipadukan dengan rok bergaris "A" dari tenun lurik menjadi alternatif unik saat ingin menghadiri pesta bernuansa formal sekalipun. Begitu pula dengan koleksi selanjutnya yang didominasi warna biru gelap.
Sumber: okezone.com
------------------------------------------------------------------
Artikel Terkait:
Sejarah Kain Lurik
Proses Pembuatan Kain Lurik
Tenun Lurik : Terbuat dari Sutra, Mulai Digemari Kolektor Kain
------------------------------------------------------------------
Sabtu, 26 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar